by Robianto Situmorang on Rabu, Februari 19, 2014
No comments
Buat agan-agan yang mau
download video dari Youtube dengan cepat tanpa IDM dengan kualitas gambar yang
tinggi. Berikut ini saya kasih tahu caranya. Sok disimak!!!
1.“https://www.” Ganti
dengan “ss”.
2.Lalu enter.
3.Agan-agan akan dibawa ke “savefrom.net”.
4.Agan-agan tinggal milih format video yang diinginkan,
ada FLV 240p,MP4 360p, 3GP 240p, WebM 360p, dan masih banyak lagi.
by Robianto Situmorang on Sabtu, Oktober 19, 2013
No comments
Sebagai pengguna kendaraan,
tidak seharusnya hanya mampu menggunakan saja tapi juga harus memiliki
pemahaman terhadap kendaraannya. Pemahaman yang dimaksud tidak harus mengetahui
setiap komponen yang ada pada kendaraan, namun setidaknya mengetahui penyebab
kendaraan mogok atau mengetahui penyebab mesin boros BBM.
Pada umumnya mesin dibuat
dengan desain, kontruksi, kelebihan, dan perlengkapan yang berbeda-beda, sesuai
dengan target produsennya. Itu sebabnya dalam ukuran volumetrik yang sama,
misalnya sama-sama 1000 cc, tenaga atau torsi mesin yang satu bisa saja lebih
besar dibandingkan dengan mesin lainnya. Alhasil mesin tersebut bisa lebih
boros BBM dibandingkan dengan yang lainnya.
Ada banyak faktor penyebab
mesin kendaraan boros BBM, salah satunya adalah jenis kendaraan. Sebelum
membeli kendaraan sebaiknya harus tahu dulu jenis kendaraannya apa dan
disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari.
Jika kegiatan lebih banyak
di dalam kota dan membutuhkan waktu yang cepat, sepeda motor sangat cocok
sebagai pilihan. Namun jika kegiatan lebih banyak dilakukan di luar kota,
apalagi bersama keluarga, kendaraan berkapasitas besar bisa menjadi pilihan
terbaik.
Dari pemilihan jenis
kendaraan yang tepat setidaknya bisa membantu menghemat pengeluaran untuk BBM.
Sebab kendaraan dengan cc yang lebih besar tidak cocok digunakan dalam kota
yang padat atau macet. Tenaga yang dihasilkan tidak sebanding dengan kebutuhan
yang ada, malah akan menyebabkan pemborosan BBM.
Faktor lain penyebab mesin
boros BBM adalah kebiasaan yang salah. Dimana kebiasaan yang salah itu adalah
mengemudi atau mengendarai kendaraan. Timbul pertanyaan “apa hubungannya?”.
Agar hemat bahan bakar maka pengendara harus mengubah gayanya dalam mengendarai
dengan menghindari proses akselerasi dan pengereman mendadak. Soalnya kombinasi
kedua hal yang saling berkaitan itu sangat mempercepat sedotan bahan bakar.
Itu sebabnya penting
kendaraan menjaga jarak. Selain untuk keselamatan, pengemudi atau pengendara
memiliki kesempatan untuk mengatur perputaran mesin serta pengereman akan lebih
santai dan berhati-hati.
Satu hal yang disarankan,
yaitu memanaskan mesin kendaraan sebelum digunakan. Pasalnya apabila mesin
dingin langsung dipaksa bekerja, maka asupan bahan bakar semakin banyak
tersedot, guna mempercepat pencapaian suhu kerja mesin.
Itu sebabnya pada pagi hari
atau ketika mesin dingin, harus dipanaskan dulu sebelum dipakai. Jika langsung
dipakai atau dipaksa jalan, apalagi langsung dengan kecepatan tinggi, umur
mesin bisa berkurang dan makin boros BBM.
Tekanan angin ban memiliki
peranan penting dalam menghemat BBM. Tekanan ban yang kurang akan menjadi beban
mesin, sedangkan tekanan angin berlebih akan membuat ringan. Tapi perlu
diwaspadai, tekanan angin berlebih dapat menyebabkan ban pecah serta kehilangan
daya cengkram ban terhadap permukaan jalan.
Hal terakhir yang perlu
diperhatikan agar mesin kendaraan tidak boros adalah oli mesin dan service
berkala. Dengan memperhatikan poin-poin tadi setidaknya tidak mempercepat umur
pakai mesin dan bahan bakar lebih hemat.
Sumber: MedanBisnis, Edisi
Minggu 15 September 2013
by Robianto Situmorang on Jumat, Agustus 09, 2013
2 comments
Semangat, ya itulah yang saya rasakan setiap kali minum
secangkir Good Day. Rasanya yang khas mampu membangkitkan kembali
semangat saya setelah seharian beraktivitas.
Kehidupan saya sebagai mahasiswa, sangat sibuk bahkan bisa
dibilang lebih sibuk dari jalanan di Ibu Kota. Hahaha... Lebay lho! Banyak hal
yang harus saya lakukan setiap hari. Mulai dari pagi hari pergi ngampus
pulangnya siang. Udah gitu bukan langsung pulang, ke perpustakaan dulu cari
bahan kuliah untuk besok. Sampai rumah WAJIB bantu Orang Tua jagain toko. Belum
lagi tugas kuliah yang terus mengalir. Ditambah lagi hobi saya yang suka menulis
di blog, pasti WAJIB begadang setiap malam. Ya namanya juga hobi, kapan aja
pasti disempat-sempatin.
Begadang, itulah yang hampir setiap malam saya lakukan.
Bagaimana tidak, hanya di malam harilah saya punya waktu untuk menyalurkan hobi
saya ini. Di saat semua orang telah berada di alam mimpi, namun jemari saya masih
menari-nari di atas keyboard komputer. Tetapi ada satu teman saya yang selalu setia
menemani serta memberikan saya tambahan semangat saat sedang ngeblog. Apakah itu?
Jengjeng... GOOD DAY. Sekedar info Good Day Mocacinno adalah favorit saya.
Kopi Instan & CappuccinoGood Day, Kopi Gaul Paling Enak. Bagaimana tidak gaul, karena Kopi Instan &
Cappuccino Good Daylah saya dan teman-teman sering kongkow-kongkow.
Sampai-sampai kami punya sebutan untuk acara kongkow-kongkow kami bersama Good
Day namanya Kong GuDay (Kongkow Good Day). Banyak hal yang kami sharing dalam
kegiatan itu. Mulai dari materi perkuliahan sampai hobi kami masing-masing.
Karena hidup banyak rasa, kopi Good Day punya banyak rasa
untuk harimu. Saat ini ada sembilan rasa, seperti rasa Original, Cappuccino, Mocacino, Coffemix, Vanilla Latte, Chococinno, Carrebian
Nut, Coffee Freeze, dan Coolin’ Coffee.
Rasanya
yang khas dan banyak pilihan rasa, benar-benar menjadikan Good Day sebagai kopi gaul
paling enak. Pantas saja sebutan Kopi Instan & Cappuccino Good Day, Kopi Gaul Paling Enakdiberikan
untuk Good Day. Gimana penasaran dengan rasanya? Langsung aja pergi ke warung,
beli kopi Good Day, dan seduh sendiri.
Berikut ini
cara menyeduhnya.
Tips, Kopi
Instan & Cappuccino Good Day lebih enak bila diseduh sendiri, karena selain
kamu dapat menyetel sendiri rasanya, kamu juga akan berasa seperti ada di kafe.
Cobain deh!
Dan
ini dia persembahan yang terbaru dari Good Day, Tiramisu Bliss dan Funtastic
Mocacinno dalam kemasan botol (siap minum). Sangat cocok untuk anda yang senang
berpetualang tapi tetap bisa gaul. Untuk melihat bagaimana gaulnya Tiramisu
Bliss dan Funtastic Mocacinno Good Day, coba lihat video di bawah ini.
by Robianto Situmorang on Kamis, Agustus 01, 2013
1 comment
Bintaro Jaya The Professional's City, itulah gelar yang disandang perumahan Bintaro Jaya di selatan Ibu kota
Jakarta. Dibangun pada awal tahun 1979 hingga saat ini Bintaro Jaya mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Ditandai dengan semakin
luasnya kawasan yang dikembangkan, berbanding lurus dengan fasilitas penunjang
bagi warganya. Baik untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari maupun untuk gaya
hidup yang berkualitas.
Dengan usia yang telah menginjak
tahun ke-34, menjadikan salah satu Perumahan Jakarta Selatan ini kian berkembang dengan
menciptakan hunian yang nyaman, aman, berkelas, dan menunjang quality of life. Hal ini sesuai dengan visi
dan misi yang diusung oleh Bintaro Jaya untuk menghadirkan suatu kawasan yang
nyaman untuk dihuni (livable), dapat
terus dikembangkan (workable), dan
pembangunan yang berkelanjutan (sustainable).
Perumahan Bintaro Jaya merupakan pelopor rumah berwawasan
lingkungan di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari penerapan sistem ECOmunity.
Dengan
tujuan menerapkan gaya hidup yang lebih peduli dan ramah pada lingkungan, baik
makro maupun mikro, yang dilakukan oleh komunitas (warga) dan pengelola Bintaro
Jaya untuk kehidupan yang lebih baik dan berkelanjutan.
Secara
umum, ECOmmunity makro terdiri dari penyediaan Ruang Terbuka Hijau, pemanfaatan
Ruang Terbuka Hijau yang bernilai ekologis dan mengurangi ketergantungan
penggunaan mobil pribadi. Salah satunya yang telah diwujudkan adalah Kebayoran
Park sebagai totally green park.
Tidak
hanya sampai di situ saja, ada juga ECOmmunity Mikro yaitu penerapan fitur -
fitur ramah lingkungan pada bangunan rumah dan cluster. Dengan gaya hidup yang
lebih ramah terhadap lingkungan, terbagi ke dalam beberapa kategori yaitu Health
Care, Earth Care, dan Energy Care.
Health
Care, mendukung upaya menciptakan udara yang lebih bersih dan air yang higienis
untuk dikonsumsi dengan peduli terhadap pemakaian bahan bangunan dan
pembangunan infrastruktur yang dapat mendukung kesehatan.
Earth Care, mendorong pelestarian hutan dan lingkungan dengan menitikberatkan
pada pengurangan penggunaan kayu sebagai bahan bangunan dan konservasi
sumber daya alam.
Energy Care, membantu warga menghemat konsumsi energi sekaligus mengurangi
biaya penggunaan tenaga listrik dengan peduli terhadap penggunaan fitur/ system
yang dapat mengurangi pemakaian energi.
Semangat
ECOmmunity terus kami kembangkan, karena sebagai The Professional City yang
menganut kemajuan peradaban modern, kami tetap mengingat pentingnya faktor
kesehatan dan kelestarian lingkungan alam untuk kepentingan kualitas hidup
penghuninya.
Berbicara
mengenai kenyamanan di Bintaro Jaya The Professional’s City, anda akan menemukan banyak fasilitas yang
telah disediakan, mulai dari Pusat Perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, Kesehatan seperti Rumah Sakit, Pendidikan, Perkantoran, tempat
Ibadah seperti Masjid, Gereja, dan lainnya, hingga tempat Kebugaran dan
Olahraga seperti Club House, Driving Range, Forrest Jogging Track, dan lainnya.
Kenyamanan
tidak hanya sebatas ketersedian fasilitas-fasilitas umum saja, Keamanan menjadi
prioritas berikutnya. Sebagai perumahan terkemuka di Jakarta Selatan, Bintaro Jaya The Professional’s City tetap mengutamakan keamanan penghuninya. Hal ini terbukti seperti ketika hendak berbelanja, tidak sedikit orang
menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Mungkin jika perumahan Bintaro Jaya
tidak nyaman dan aman, pasti tidak akan ada orang keluar rumah dengan berjalan
kaki atau bersepeda.
Hal lain yang menjadi daya tarik Perumahan Jakarta Selatanini adalah
transportasi. Mengenai transportasi, Bintaro Jaya The Professional’s Citytelah dirancang
sedemikian rupa untuk menunjang aktivitas penghuninya mulai dari akses jalan ke beberapa arah yang ditunjang oleh
adanya Jalan Tol Jakarta-Bintaro, sampai pengadaan Transportasi massal (Integrated Mass Transportation) yaitu
Trans Bintaro dan Stasiun Intermoda Terpadu.
Dan tahukah Anda apa yang menjadikanBintaro Jaya The Professional’s Citymagnet
bagi para professional’s? Ya, nuansa alam yang
terjaga keasriannya adalah jawabannya. Nuansa alam, rimbunnya pepohonan, serta
kicauan burung masih terdengar. Hal tersebut tentunya akan membuat para
penghuninya menjadi nyaman bila kembali ke rumahnya setelah seharian bekerja.
by Robianto Situmorang on Selasa, Juli 23, 2013
No comments
Indonesia adalah negera kepulauan. Memiliki 7.870 pulau yang
memiliki nama dan 9634 pulau yang belum
memiliki nama. Terdiri dari banyak suku membuat Indonesia kaya akan budaya,
menjadikan Indonesia sebagai negara tujuan wisata.
Namun tidak dapat dipungkiri Indonesia memiliki jumlah
penduduk yang besar. Berada pada peringkat keempat dunia sebagai negara dengan
jumlah penduduk terbesar setelah China, India, dan Amerika Serikat. Lalu apakah peringkat ini berdampak baik terhadap
negara ini?
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai masalah
kependudukan di Indonesia, ada baiknya kita mengetahui apa saja dampak yang
ditimbulkan.
Di tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia umur 5 sampai 9 tahun sebanyak
23,253,480 jiwa. Lansia (lanjut usia; umur 60 tahun ke atas) sebanyak
18,043,712 jiwa. Data ini ini menunjukkan angka kelahiran masih mendominasi
dibandingkan dengan angka kematian. Dengan demikian konsumsi akan sandang
pangan dan energi semakin besar pula.
Pendidikan
Pendidikan memberikan kemampuan untuk berkembang lewat
penguasaan ilmu dan keterampilan. Dengan penguasaan ilmu dan keterampilan sudah
pasti sektor ekonomi suatu bangsa akan berkembang cepat.
Taraf pendidikan suatu negara dapat dilihat dari tingkat melek huruf dan lama sekolahpenduduk. Seseorang dikatakan melek huruf jika orang tersebut
dapat membaca atau tidak buta huruf. Pada tahun 2009 angka melek huruf
Indonesia berada pada angka 92,58 persen naik menjadi 92,91 persen pada tahun
2010.
Angka persentase penduduk yang hidup
dalam rumah tangga dengan kepala keluarga yang tidak menyelesaikan pendidikan
dasar sembilan tahun mencapai angka 83,65% untuk perdesaan dan 50,47% untuk
perkotaan. Selanjutnya, yang paling memprihatinkankan adalah rendahnya tingkat
pendidikan generasi muda yang bisa dilihat dari persentase penduduk berusia 15
tahun ke atas yang tidak menyelesaikan pendidikan dasar sembilan tahun
berjumlah 40,70% untuk daerah perdesaan dan 15,97% untuk perkotaan.
Rata-rata lama sekolah penduduk Indonesia adalah 7,7
tahun. Mengalami sedikit peningkatan pada tahun 2010 yaitu 7,9 tahun. Ini
merupakan kabar baik dalam dunia pendidikan di Indonesia. Meskipun demikian
taraf pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah.
Jika dibandingkan dengan negara lain,
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia saat ini berada pada peringkat 111
dari 182 negara di dunia. Sangat jauh dibandingkan dengan China pada peringkat
92 yang kita ketahui sebagi negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Dengan
taraf pendidikan yang masih tergolong rendah, pengangguran adalah masalah
berikutnya yang harus dihadapi Indonesia.
Pengangguran
Jumlah angkatan kerja dari tahun ke tahun terus
bertambah. Data Badan Pusat Statistik pada tahun 2011 menunjukkan jumlah
angkatan kerja Indonesia sebanyak 117,370,485 jiwa meningkat pada tahun 2012
menjadi 120,417,406. Keterbatasan lowongan pekerjaan menjadi awal dari
persoalan pengangguran.
Data statistik menunjukkan tingkat pengangguran pada
tahun 2011 sebesar 7,700,086 jiwa atau sekitar 6,14 persen dari total penduduk
Indonesia. Dengan angka tersebut sudah dapat diramalkan kemiskinan menunggu di
depan.
Kemiskinan
Data Badan Statistik 2011, jumlah penduduk miskin 10,95
juta di kota dan 18,94 juta di desa. Dengan rata-rata pendapatan 1,5 juta,
tidak semua kebutuhan hidup dapat terpenuhi.
Secara sektoral, jumlah penduduk miskin
di Indonesia terkonsentrasi di sektor pertanian. Sektor ini dari dulu hingga
sekarang selalu menjadi tempat mayoritas rumah tangga miskin menggantungkan
hidupnya. Data BPS (2010) mendapatkan bahwa, sekira 63% buruh tani, sekira 6%
bekerja di sektor industri, sekira 10% belum atau tidak memiliki pekerjaan dan
sisanya 21% bekerja di sektor-sektor lainnya. Besarnya ketergantungan
masyarakat miskin terhadap sektor pertanian menjadikan sektor ini penting untuk
mendapatkan prioritas dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Video berikut akan memperlihatkan potret kemiskinan di
Negara ini
Dari fakta-fakta di atas menunjukkan kepada kita bahwa
ledakan penduduk berdampak luas terhadap kehidupan Negara Indonesia. Dampak
yang ditimbulkan seperti lingkaran setan (devil
circle) seperti gambar berikut.
Lingkaran
Setan (devil circle)
Jumlah anak dalam satu keluarga tiga atau lebih,
berdampak pada tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, kesehatan, dan terutama
pendidikan.
Setiap anak sudah membawa rejekinya masing-masing,
anggapan ini memang benar adanya. Tetapi pernahkah anda berpikir kalau rejeki
anak ada pada apa yang dikerjakan orang tuanya. Dapat dibayangkan berapa
kebutuhan keluarga yang memiliki 3 orang anak atau lebih dibandingkan dengan
yang memiliki 1 atau 2 anak apabila diambil rata-rata kondisi keluarga yang
pas-pasan. Betapa lebih memungkinkannya untuk memberikan sandang, pangan, dan
pendidikan yang cukup bagi keluarga yang memiliki anak 1 atau 2 dibandingkan
dengan yang memiliki 3 atau lebih anak.
Keluarga kecil punya peluang yang lebih besar untuk
menyekolahkan anaknya. Tetapi kenyataan rata-rata setiap keluarga di Indonesia
memiliki empat anak (BPS Tahun 2010). Hal ini akan berdampak pada semakin
rendahnya SDM. Pada tahun 2011 persentase anak yang tidak pernah bersekolah
8,42 persen.
SDM yang rendah akan berdampak pada sempitnya kesempatan
bekerja atau membuka lapangan pekerjaan. Untuk memperoleh suatu pekerjaan atau
membuka lapangan pekerjaan dibutuhkan ilmu pengetahuan, pendidikan adalah
pintunya. Pengangguran adalah hal berikut yang harus dihadapi.
BPS tahun 2011, sebesar 7,700,086 jiwa atau sekitar 6,14
persen adalah penggangguran. Karena adanya
pengangguran, produktivitas dan pendapatanmasyarakatakan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnyakemiskinandan masalah-masalahsosiallainnya.
Karena kemiskinan, kembali lagi dampaknya
tidak terpenuhinya kebutuhan dasar. Fakta tentang lainnya tentang kemiskinan
bahwa penduduk miskinlah yang memiliki anggota keluarga yang lebih banyak.
Mereka masih beranggapan dengan banyak anak maka semakin banyak pula tenaga
yang diperoleh untuk melakukan suatu pekerjaan. Anggapan oni sesungguhnya tidak
berlaku lagi mengingat kemajuan teknologi.
Pendidikan yang rendah, dilanjutkan
pengangguran, lalu kembali lagi kemiskinan, dan berlanjut terjadi ledakan
penduduk. Ini seperti lingkaran setan(Devil Circle) yang tidak berujung.
Taraf pendidikan rendah, pengangguran, dan kemiskinan, inilah
dampak yang dilahirkan dari ledakan penduduk. Untuk mengatasi masalah tersebut
harus dilakukan pengurangan laju pertumbuhan penduduk.
Solusi
Menurut saya hal penting yang harus diperbaiki untuk
mengatasi masalah kependudukan di Indonesia yaitu dengan pengurangan laju
pertumbuhan penduduk dengan mengurangi rentang usia PUS (Pasangan Usia Subur)
melalui peningkatan taraf pendidikan penduduk usia muda.
Sebelum kita melihat bagaimana pendidikan menjadi kunci
masalah kependudukan, ada baiknya kita melihat dahulu kondisi pendidikan
Indonesia.
Kondisi
Pendidikan Indonesia
Sahabat saya yang muda, pendidikan di Indonesia adalah salah satu yang kurang maju
dari semua negara di dunia. Indeks Pembangunan Pendidikan Untuk Semua atau education
for all(EFA) Indonesia menempati
ranking ke 69 dalam dunia pendidikan dari seluruh negara. Ini lebih rendah
dibandingkan Brunei Darussalam (34), serta terpaut empat peringkat dari
Malaysia (65).
Hal ini disebabkan karena
banyaknya masalah pendidikan di Indonesia yang masih sangat sulit untuk
diatasi. Adapun beberapa masalah utama pendidikan di Indonesia adalah :
Kurangnya Pemerataan
Pendidikan di Indonesia
Bagi sebagian orang,
pendidikan adalah hal yang biasa, namun bagi banyak orang yang berada di
wilayah terpencil, pendidikan adalah barang mewah dan sangat berharga. Mengapa?
karena memang di negara yang menganut paham desentralisasi ioni, pendidikan
lebih difokuskan di wilayah-wilayah pokok yang lebih potensial. Hal inilah yang
kemudian menimbulkan kurangnya pemerataan dan menjadikan kesenjangan dalam
pendidikan.
Rendahnya Kualitas
Sarana dan prasarana pendidikan
Kita tentu sudah
banyak mendengar berita tentang sekolah roboh, atau sekolah rusak karena
bangunanya yang sudah lapuk namun tidak mendapat bantuan dari pemerintah.
Inilah salah satu bukti betapa Rendahnya Kualitas Sarana dan prasarana
pendidikan di Indonesia.
Masih rendahnya
kesejahteraan Guru
Salah satu acuan yang
bisa diukur untuk menentukan Keberhasilan pendidikan adalah tingkat
kesejahteraan para Guru. Namun apa bisa dikata, Di Indonesia masih banyak guru
yang dibayar dengan upah yang kurang layak atau bahkan tidak layak. Walaupun
banyak orang beranggapan bahwa guru itu adalah profesi yang mewah, namun tetap
saja masih banyak guru yang belum bisa menerima hasil jerih payahnya secara
adil.
Mahalnya Biaya
pendidikan
Inilah masalah utama
pendidikan di Negeri ini, yaitu mahalnya biaya pendidikan dari tingkat dasar
sampai perguruan tinggi. Hal inilah yang kemudian banyak memunculkan fenomena
putus sekolah di kalangan anak-anak Indonesia yang kurang mampu. Jangankan
untuk sekolah Swasta, Untuk sekolah negeri pun, biaya pendidikanya tetap
tinggi. Opsi bantuan BOS yang diberikan oleh pemerintah pun masih belum bisa
mengatasi masalah mahalnya biaya pendidikan ini.
Rendahnya Prestasi
Siswa
Dari penelitian
Balitbang, Daya tangkap materi siswa di Indonesia hanya sekitar 30% dari semua
materi yang diajarkan. hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya
kurangnya kepedulian dalam dunia pendidikan dan juga masih kurangnya
pengetahuan para siswa tentang arti sebuah pendidikan.
Melihat masalah pendidikan Indonesia di atas maka dibutuhkan
solusi tepat untuk mengatasinya. Solusi yang dapat membatu pemerintah untuk
meringankan beban pendidikan di Indonesia.
Solusinya adalah lakukan pemerataan pendidikan, tingkatkan kualitas
sarana dan prasarana pendidikan, tingkatkan kesejahteraan guru, murahkan biaya
pendidikan, dan hasilnya prestasi siswa akan meningkat.
Ini memang sulit, namun akan lebih sulit bila tidak dimulai dari
sekarang. Saya sangat senang mendengar 20 persen APBN dialokasikan untuk
pendidikan. Namun menurut saya anggaran ini harus terus ditambah lagi.
Pendidikan
adalah kunci
Sahabat saya yang muda,
perlu kita ketahui jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2011, untuk usia 15 –
19 tahun sebanyak 21558 (ribu) atau mewakili 8,85% penduduk Indonesia dan usia
20 – 24 tahun berada pada angka 20444 (ribu) atau 8,38% dari total penduduk.
Usia 25 – 29 tahun mewakili penduduk Indonesia 8,61% (21007 ribu) dan usia 30 –
44 tahun sebanyak 56621 (ribu) jiwa atau 23,23% dari jumlah penduduk. Ternyata
dari data di atas dapat disimpulkan bahwa negara kita memiliki jumlah generasi
muda yang besar. Generasi inilah yang diharapkan memperoleh pendidikan, bukan
hanya secara kuantitas tetapi secara kualitas.
Dengan pendidikan yang
tinggi, seseorang akan lebih berpeluang besar untuk memperoleh sebuah pekerjaan
atau membuka lapangan pekerjaan, sehingga dapat dipastikan seseorang akan lebih
mapan secara finansial, terutama untuk merencanakan bagaimana rumah tangganya
kelak sehingga keluarga berkualitas dapat terwujud.
Wikipedia,
Pendidikanadalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasanabelajardan prosespembelajaran agarpeserta didiksecara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya danmasyarakat.
Pendidikan
mempunyai peranan yang penting dalam mempengaruhi sikap untuk mendukung
usaha-usaha di bidang ke-pendudukan dan keluarga berencana. Semakin tinggi
pendidikan penduduk semakin tinggi kesediaan mereka menerima tatanan hidup baru
dan hal ini mendorong penurunan tingkat kelahiran.
Di negara–negara maju tingkat
pendidikan yang tinggi berkorelasi pada turunnya angka kelahiran dan tentunya
kenaikan jumlah penduduk yang menjadi negatif. Semakin tinggi pendidikan rakyat
maka semakin memperlama usia menikah dan melahirkan, karena berkarir dulu dan
rasa tanggung jawab pada anak, sehingga tanpa perlu kampanye KB pun mereka akan
berpikir punya anak sedikit saja, kecuali kalau memang mampu.
Peningkatan taraf pendidikan juga
akan lebih efektif dan efisien karena cukup berkonsentrasi pada generasi
pertama, ketika Negara berhasil meningkatkan tarap pendidikan orang tuanya yang
berkorelasi dengan meningkatkan kesejahteraan, maka pendidikan selanjutnya
budgetnya akan ditanggung orang tua tersebut pada anaknya dan bisa dialihkan
fokusnya ke keluarga lain. Contohnya, Negara memberi beasiswa pada anak tak
mampu misal menjadi guru atau dokter, kedepan Negara tak perlu fokus membiayai
anak si guru atau dokter sebab mereka pasti akan mampu membiayai anaknya dan
punya anak sesuai kemampuannya.
Kesimpulan
Semakin tinggi pendidikan rakyat maka semakin memperlama usia
menikah dan angka kelahiran pun berkurang. Meningkatkannya tarap pendidikan rakyat
akan berkorelasi dengan meningkatkan kesejahteraan. Meningkatnya kesejahteraan
akan berdampak pada kualitas keluarga dan tentu saja pendidikan anak dalam
keluarga akan terjamin.
Catatan :
Postingan ini ikut lomba blog BKKBN dengan tema “Kependudukan di Indonesia”
pada Kategori Dewasa Muda (20 – 24 tahun).